Sabtu, 31 Maret 2018

MANGROVE Bruguiera cylindrical


Assalamualaikum wr.wb...
MANGROVE Bruguiera cylindrical

Pohon Bruguiera cylindrical

Mangrove merupakan suatu ekosistem yang komplek baik untuk tumbuhan maupun komunitasnya. Mangrove Juga di istilahkan untuk pohon yang hidup di daerah berlumpur, basah dan terletak di perairan pasang surut daerah tropis. Selain itu mangrove juga suatu vegetasi hutan yang tumbuh di antara garis pasang surut sehingga juga di sebut hutan pasang. Istilah-istilah mangrove baik digunakan untuk individu species tumbuhan maupun untuk komunitas pada habitat mangrove. Tumbuhan pada ekosistem ini merupakan tempat hidup berbagai jenis invertebrata dan vertebrata yang membentuk suatu kesatuan sistem yang menyusun suatu hutan.
Nah, pernahkah Anda mendengar kata burus? Bagi masyarakat pesisir, pasti sudah sangat sering sekali mendengar atau bahkan sudah pernah melihatnya. Burus  adalah nama daerah jenis mangrove, Bruguiera sp. Memang, masyarakat pesisir Indonesia, lebih sering menyebut pohon mangrove jenis ini dengan kata Burus.
Bruguiera cylindrical merupakan salah satu familia Rhizoporaceae yang menusun hutan mangrove, tumbuhan ini sering juga disebut burus, tanjang, tanjang putih, tanjang sukim, tanjang sukun. Perawakan berupa Pohon mencapai 23 m berakar lutut dan akar papan yang melebar ke samping di bagian pangkal pohon, Kulit kayu abu-abu, relatif halus dan memiliki sejumlah lentisel kecil.
Daun berwarna hijau cerah bagian bawahnya hijau agak kekuningan. Letak daun sederhana dan berlawanan. Bentuk elips, ujung agak meruncing, ukuran 7-17 berukuran 2-8 cm. Bunga mengelompok 3, letaknya di ujung atau ketiak tangkai/tandan bunga. Mahkota berwarna putih, kelopak bunga berjumlah 8 berwarna hijau kekuningan, berukuran 3-4 mm bawahnya seperti tabung. Hipokotil berbentuk silindris memanjang, sering juga berbentuk kurva berukuran panjang 8- 15 cm dan berdiameter 5- 10 mm berwarna hijau. Pangkal buah menempel pada kelopak bunga yang terdapat pada mangrovenya (Rizky et.al., 2015).
Species tumbuhan ini pertumbuhannya lambat dan sangat bergantung kepada akar napas untuk memperoleh pasokan oksigen yang cukup, oleh sebab itu sangat responsip terhadap pergenagan pasang yang berkepanjangan. Jenis tumbuhan ini memiliki hipokotil yang ringan dan mengapung sehingga penyebarannya dapat dibantu oleh arus air.
Manfaat dari Bruguiera cylindrical untuk kayu bakar. Di beberapa daerah , akar muda dari emrionya dimakan dengan gula dan kelapa. Para nelayan tidak menggunakan kayunya untuk kepentingan penangkapan ikan karena kayu tersebut mengeluarkan bau yang menyebabkakn ikan tidak mau mendekat.
Gambar.
  

Daun Bruguiera cylindrical


Bunga Bruguiera cylindrical


Buah Bruguiera cylindrical

Semoga artikel ini bisa membantu ^^
Sumber :
(Rizky et.al., 2015)