Assalamualaikum wr.wb...
MANGROVE Bruguiera cylindrical
Pohon Bruguiera cylindrical
Mangrove
merupakan suatu ekosistem yang komplek baik untuk tumbuhan maupun komunitasnya.
Mangrove Juga di istilahkan untuk pohon yang hidup di daerah berlumpur, basah
dan terletak di perairan pasang surut daerah tropis. Selain itu mangrove juga
suatu vegetasi hutan yang tumbuh di antara garis pasang surut sehingga juga di
sebut hutan pasang. Istilah-istilah mangrove baik digunakan untuk individu
species tumbuhan maupun untuk komunitas pada habitat mangrove. Tumbuhan pada
ekosistem ini merupakan tempat hidup berbagai jenis invertebrata dan vertebrata
yang membentuk suatu kesatuan sistem yang menyusun suatu hutan.
Nah, pernahkah Anda mendengar kata burus? Bagi masyarakat pesisir, pasti
sudah sangat sering sekali mendengar atau bahkan sudah pernah melihatnya. Burus
adalah nama daerah jenis mangrove,
Bruguiera sp. Memang, masyarakat pesisir Indonesia, lebih sering menyebut pohon
mangrove jenis ini dengan kata Burus.
Bruguiera cylindrical merupakan
salah satu familia Rhizoporaceae yang menusun hutan mangrove, tumbuhan ini
sering juga disebut burus, tanjang, tanjang putih, tanjang sukim, tanjang
sukun. Perawakan berupa Pohon mencapai 23 m berakar lutut dan akar papan yang
melebar ke samping di bagian pangkal pohon, Kulit kayu abu-abu, relatif halus
dan memiliki sejumlah lentisel kecil.
Daun
berwarna hijau cerah bagian bawahnya hijau agak kekuningan. Letak daun
sederhana dan berlawanan. Bentuk elips, ujung agak meruncing, ukuran 7-17
berukuran 2-8 cm. Bunga mengelompok 3, letaknya di ujung atau ketiak
tangkai/tandan bunga. Mahkota berwarna putih, kelopak bunga berjumlah 8
berwarna hijau kekuningan, berukuran 3-4 mm bawahnya seperti tabung. Hipokotil
berbentuk silindris memanjang, sering juga berbentuk kurva berukuran panjang 8-
15 cm dan berdiameter 5- 10 mm berwarna hijau. Pangkal buah menempel pada kelopak bunga yang terdapat pada mangrovenya (Rizky et.al., 2015).
Species tumbuhan ini pertumbuhannya lambat dan sangat bergantung
kepada akar napas untuk memperoleh pasokan oksigen yang cukup, oleh sebab itu
sangat responsip terhadap pergenagan pasang yang berkepanjangan. Jenis tumbuhan
ini memiliki hipokotil yang ringan dan mengapung sehingga penyebarannya dapat
dibantu oleh arus air.
Manfaat dari Bruguiera
cylindrical untuk kayu bakar. Di beberapa daerah , akar muda dari emrionya
dimakan dengan gula dan kelapa. Para nelayan tidak menggunakan kayunya untuk
kepentingan penangkapan ikan karena kayu tersebut mengeluarkan bau yang
menyebabkakn ikan tidak mau mendekat.
Gambar.
Semoga artikel ini bisa
membantu ^^
Sumber :
(Rizky et.al., 2015)